Tradisi Lisan dalam Sapuan Kuas, 20 Lukisan Seniman Pontianak Dipamerkan

Pontianak (Suara Kalbar) – Menjaring Tutur pamerkan 20 Lukisan seniman karya seni hasil lokakarya dengan tema “Tradisi Lisan” di rumah budaya Kampung Camping, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Sabtu (20/09/2025).

Pameran tersebut rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 20-21 September 2025 dari seleksi yang telah ditentukan dengan mengirimkan narasi, konsep, rancangan karya,  dan portfolio berkesenian oleh sejumlah seniman.

Syech Nauval Salsabil Saman selaku Direktur Program, mengatakan proses pembuatan lukisan tersebut dilakukan selama 1 bulan dan dibimbing agar semua lukisan satu tema dengan yang telah ditentukan.

“Proses pengkaryaan ini dilakukan selama 1 bulan full. Dari tanggal 11 Agustus sampai 11 September,” jelasnya.

“Selama proses pengkaryaan ini, seniman juga dibimbing sama kurator kita, kak Hera Yulita,” tambahnya.

Nauval menjelaskan bahwa, tujuan adanya kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan terus melestarikannya melalui lukisan.

“Dengan tujuan untuk menambah wawasan, mengangkat kembali dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kalimantan Barat secara keseluruhan,” ujarnya.

Kedepannya, Pameran karya seni akan dilakukan kembali dengan konsep yang berbeda.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan kembali dalam bentuk yang berbeda, yaitu secara virtual reality. Jadi, pamerannya akan dilakukan secara
virtual kedepannya,” ujar Nauval.

Indah Sukma Dewi sebagai salah satu seniman menjelaskan bahwa sebelum proses pembuatan, ia harus mencari ide terlebih dahulu agar sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

“Pengalaman yang sangat menyenangkan itu harus riset dulu, aku harus mencari tau dulu apa sih yang layak untuk ditampilkan,” katanya.

Indah melukis tentang sumpah prajurit kepada raja Mempawah.

“Aku mengangkat tentang sumpah dari laskar atau prajurit kepada raja di Mempawah,” sambungnya.

Sejumlah karya yang dipamerkan di antaranya berjudul “Tatung: Pembersih Roh Jahat”, “Sumpulolo”, “Mengalir Terancam”, serta “Kemponan: Ulah Diri yang Terlanjur Jadi”, dan masih banyak lagi lukisan lainnya yang mengangkat kekayaan tradisi lisan Kalimantan Barat

Penulis: Aghisna/Maria